HMPKELAMAS.COM - Banyuwangi merupakan sebuah kabupaten yang berada di pucuk timur pulau jawa. Kabupaten Banyuwangi memiliki berbagai pabrik industri di desa Ketapang diantara lainnya yaitu pabrik industri kereta api bisa disebut PT. INKA yang berdiri di desa Ketapang yang dapat membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat di Banyuwangi terutama di desa Ketapang. Dibangunnya pabrik ini sangat berdampak pada masyarakat di desa Ketapang. Semenjak dibangunnya PT. INKA masyarakat di desa Ketapang memiliki pekerjaan baru. Namun nyatanya PT. INKA sekarang lebih memilih pekerja yang berasal dari luar daerah, daripada mempekerjakan penduduk asli desa Ketapang, karena informasi yang didapat dari perusahaan PT. INKA hanya menerima masyarakat  yang memiliki hubungan dengan kantor desa Ketapang.

Nyatanya banyak sekali dampak negatif yang didapat oleh masyarakat sekitar dibandingkan dampak positif yang diterima, sebagian informasi yang didapat perusahaan PT. INKA belum bisa mengangkat pendapatan ekonomi didesa Ketapang, karena orang yang ingin bekerja di perusahaan harus memiliki kenalan orang dalam. Hal ini lah yang membuat banyak warga sekitar yang kecewa terhadap perusahaan karena di persulitnya lowongan pekerjaan. Dan karena perusahaan ini belum juga diperoperasikan keseluruhan dan cuman beberapa saja. Perusahaan PT. INKA juga menargetkan akan merekut puluhan ribu pekerja.

Memang diakui kehadiran PT. INKA ini telah membawa kebahagiaan terutamanya bagi masyarakat desa Ketapang melalui kesempatan bekerja. Tetapi baik penerimaan tenaga kerja maupun bantuan yang diberi oleh perusahaan hanya kecil yang dirasakan oleh masyarakat sekitar, sehingga perubahan kehidupan yang lebih baik yang seharusnya di dapatkan oleh penduduk sekitar desa Ketapang malah kebanyakan dari penduduk dari luar desa Ketapang, bahkan bukan hanya dari kota Banyuwangi tetapi dari luar daerah Banyuwangi yang sekarang tinggal sementara waktu. Kehadiran perusahaan dengan melibatkan orang luar daripada orang lokal, membuat terjadinya kecemburuan sosial, dan secara tidak langsung mengubah gaya hidup masyarakat yang bekerja di perusahaan. 

Pada nyatanya banyak sekali nilai agama, budaya serta kebiasaan yang berada di masyarakat yang udah mulai berubah. Belum lagi aturan yang mulai hiraukan dan tidak dilaksanakan di masyarakat, karena banyak masyarakat yang lebih memilih seharian bekerja timbang melaksanakan ibadah. Selain beribadah waktu kumpul bersama dihari minggu untuk melakukan kerja bakti atau kegiatan desa lainnya sudah mulai jarang dilaksanakan lagi, dampaknya nilai kekerabatan yang awalnya tinggi sekarang mulai menghilang karena masyarakat lebih memilih kerja lembur.


Penulis: OKTAVIANTO PRI AGUNG PUTRA KURNIAWAN PRIAMBODO